STUDI KASUS KEHAMILAN DENGAN MASALAH KECEMASAN, ANEMIA DAN RIWAYAT ABORTUSDI PRAKTIKMANDIRI BIDAN LILIS S., S.STBALONG PONOROGO

Riza Pramudia Armida, Ririn Ratnasari, Nur Hidayati

Abstract


Asuhan Continuity of Care merupakan asuhan secara berkesinambungan dari hamil sebagai upaya penurunan AKI & AKB dengan mengimplementasikan program Sa­fe Motherhood.Ibu didiagnosa kehamilan G4P20012 usia kehamilan 39 2/7 minggu dengan Anemia ringan, dan memiliki malasah kecemasan. Kecemasan yang dirasakan ibu merupakan hal yang berkaitan dengan rasa takut ibu yang timbul karena akan menghadapi persalinan. Ibu takut akan rasa sakit saat persalinan atau khawatir dengan kondisi bayinya jika pada proses persalinan terjadi masalah yang mungkin timbul dan berakibat kurang baik untuk ibu maupun bayinya karena ibu mempunyai riwayat abortus. Abortus adalah berhentinya dan keluarnya perolehan dari konsepsi dari kehamilan < 20 minggu berdasarkan berat janin 500 gram atau sebelum plasenta berakhir.Berubahnya metabolisme selama persalinan, metabolisme aerob ataupun abaerob secara berkelanjutan meningkat disertai dengan kecemasan dan aktivitas otot.meningkatnya metabolisme ditandai  dengan meningkatnya suhu tubuh, nadi pernapasan, curah jantung, dan kehilangan cairan.. Masalah selanjutnya yaitu ibu selama hamil hanya satu kali melakukan pemeriksaan kadar Hb pada kehamilan trimester III UK 30 minggu, nilai kadar hemoglobin Ny.S yaitu 10,2 gr%, menunjukkan kadar Hb dalam darah ibu masih kurang dan termasuk dalam anemia ringan. standar hemoglobin (Hb 11 % ) untuk ibu hamil, kurangnya standar maka dikategori merasakan anemia. Komplikasi anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan terjadinya missed abortion, kelainan kongenital, abortus/ keguguran serta dampak pada janin menyebabkan berat lahir rendah. Perdarahan pervaginam yang terjadi pada masa awal kehamilan kurang dari 22 minggu.Perdarahanpervaginam patologis dengan tanda-tanda seperti darah yang keluar berwarna merah dengan jumlah yang banyak, serta perdarahan dengan nyeri yang hebat.Perdarahan ini dapat disebabkan karena abortus, kehamilan ektopik atau mola hidatidosa.


Full Text: PDF

DOI: 10.24269/hsj.v3i2.269

Refbacks

  • There are currently no refbacks.