STUDI LITERATUR : KOMPRES HANGAT UNTUK MENGATASI HIPERTERMIA PADA PENDERITA TB PARU

Priesca Della Octianne Caroline, Rika Maya Sari, Metti Verawati

Abstract


Salah satu gejala yang muncul pada TB paru bagi penderitanya adalah hipertermia, penderita TB paru yang mengalami (hipertermia) biasanya subfebris menyerupai influenza tetapi terkadang bisa mencapai 40-41°C. Hipertermia merupakan respon tubuh terhadap proses infeksi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hipertermia yaitu dengan pemberian kompres hangat untuk menurunkan demam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intervensi kompres hangat dalam asuhan keperawatan pada penderita TB paru dengan masalah keperawatan hipertermia. Metode dalam penelitian ini dengan mencari beberapa jurnal di Google Schooler, didapatkan hasil penelusuran dari 3 jurnal  dengan hasil penelusuran studi literatur merujuk pada pemberian kompres hangat pada daerah aksila sebagai salah satu intervensi dalam mengatasi masalah hipertermia. Kompres hangat pada aksila lebih efektif dengan hasil penurunan suhu mencapai 0,247°C. Pemberian kompres hangat akan membantu menurunkan suhu tubuh dengan cara panas keluar lewat pori-pori kulit melalui proses penguapan. Tindakan kompres hangat merupakan tindakan yang aman dan dapat memberikan rasa nyaman pada pasien. Dapat disimpulkan bahwa pemberian kompres hangat pada daerah aksila dapat membantu menurunkan demam dengan penurunan suhu mencapai 0,247°C untuk mengatasi masalah hipertermia.

References


Akmal Hasan, Fadli. Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Pada Pasien Febris. Jurnal Ilmiah Kesehatan Pencerah, Vol 7 No.2 78-83. Diakses pada tanggal 25 Juni 2020 melalui https://stikesmu-sidrap.ejournal.id/JIKP/article/view/32

Data Rekam Medik Penderita TB Paru RSUD Dr.Harjono Ponorogo 2019

Dinkes Prov. Jatim. 2016. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016. Diakses tanggal 23 November 2019 melalui https://www.kemkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2016/15_Jatim_2016.pdf

Embun, B. 2012. Penelitian Kepustakaan (Library Research). Diambil dari Penelitian Kepustakaan : https://www.banjirebun.com/2012/04/penelitian-kepustakaan.html. diakses pada 1 Juni 2020.

Hegner, Barbara R, ( 2013), Asisten Keperawatan: Suatu Pendakatan Proses Keperawatan, Edisi 6, EGC, Jakarta.

Kementian Kesehatan RI. (2011). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta: Kemenkes RI

Kementrian Kesehatan RI. (2018) . Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kemenkes RI

Makhfudli, D. R. (2019). Pengalaman Klien TB Paru Yang Menjalani Pengobatan Fase Intensif di Puskesmas Taji Kabupaten Magetan. Indonesian Journal Of Community Health Nursing, Vol 08 No.01 Diakses tanggal 06 Desember 2019 melalui https://ejournal.unair.ac.id/IJCHN/article/download/12353/pdf

Mariah, Liliek Pratiwi Rizki Yeni Wulandari. (2016). Efektifitas Kompres Hangat dengan Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Demam pada Pasien yang Mengalami Kejadian Demam di Ruangan ICU RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Jurnal Ilmu Kesehatan, Vol 6 No.1 Januari-Juni Diakses tanggal 4 Juni 2020 melalui https://ejournal.umc.ac.id/index.php/JIK/article/view/249

Mulyadi, N. (2016). Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Keluarga Dalam Pencegahan Penularan Tuberkuosis Paru. Jurnal Ilmu Keperawatan , 59. Diakses tanggal 06 Januari 2019 melalui http://journal.umy.ac.id/index.php/mm/article/download/1582/1627

Mulyanti,Eny Inda Ayu,Winda Irwanti. (2015). Kompres Air Hangat pada Daerah Aksila dan Dahi Terhadap Penurunan Suhu Tubuh pada Pasien Demam di PKU Muhammadiyah Kutoarjo. Journal Ners And Midwifery Indonesia,10-14 Vol 3 No.1 diakses tanggal 05 Juni 2020 melalui http://ejournal.almaata.ac.id/index.php/JNKI/article/view/93

Potter & Perry. (2010). Fundamental Keperawatan. Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika

Riskesdas. (2018). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Hal 112. Diakses tanggal 18 Oktober 2019 melalui https://dinkes.kalbarprov.go.id/wp content/uploads/2019/03/Laporan-Riskesdas-2018-Nasional.pdf

Sarah Ulliya, M. B. (2018). Diagnosa Keperawatan yang Sering Ditegakkan Perawat pada Pasien Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit. Jurnal Keperawatan dan Manajemen Keperawatan, Vol 01 No.02 3-7 diakses pada tanggal 07 Oktober 2019 melalui https://journal.ppnijateng.org/index.php/jkmk/article/download/139/pdf

Tamsuri A. 2010. Tanda-Tanda Vital: Suhu Tubuh. Jakarta: EGC

World Health Organization (WHO). (2017). Global Tuberculosis Report 2017. Jenewa


Full Text: PDF

DOI: 10.24269/hsj.v4i2.508

Refbacks

  • There are currently no refbacks.