SISTEM INDIKATOR PADA DAUN MENGGUNAKAN SENSOR WARNA BERBASIS MIKROKONTROLER AT-MEGA32

Authors

  • Windy Octavia Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Fauzan Masykur Universitas Muhammadiyah Ponorogo
  • Angga Prasetyo Universitas Muhammadiyah Ponorogo

DOI:

https://doi.org/10.24269/jkt.v2i1.72

Keywords:

Mikrokontroler AT-Mega32, Sensor Warna TCS230, Pakcoy

Abstract

Pakcoy adalah sejenis tanaman sayuran daun yang mirip dengan sawi. Daun tanaman ini memiliki manfaat yang dapat berguna untuk kesehatan mata, pencernaan, mengurangi kolesterol dan tanaman ini juga mengandung banyak mineral. Tingginya minat konsumen terhadap sayur pakcoy membuat para penyedia harus menyiapkannya dalam jumlah besar dan dengan kualitas yang baik, karena tenaga manusia yang kurang efektif dan efisien maka digantilah dengan sebuah alat yang dapat memilah kualitas sayur. Dalam pembuatan alat ini menggunakan sensor warna TCS230 dimana sensor warna ini sering digunakan pada aplikasi mikrokontroler untuk mendeteksi warna objek. Mikrokontroler adalah suatu sistem komputer yang dirancang untuk keperluan pengontrolan sistem. Mikrokontroler yang digunakan dalam pembuatan alat ini adalah produksi Atmel dengan generasi AVR (Alf and Vegard’s RISC processor). Mikrokontroler AVR AT-Mega32 merupakan salah satu mikrokontroler yang menerapkan sistem arsitektur Harvard. Dimana, arsitektur ini ditujukan untuk mengatasi masalah bottle neck pada arsitektur sebelumnya yaiut von Neumann architecture. Hasil pengujian dari alat menunjukkan bahwa semua modul input dan modul output yang digunakan mampu bekerja sesuai dengan rancangan menggunakan Mikrokontroler AT-Mega32. Alat dapat melakukan intruksi pembacaan warna dan keluaran berupa frekuensi sesuai prosedur yang diharapkan dengan benar. Pada pengujian pertama dengan warna daun hijau tua menghasilkan output tiga LED warna hijau yang berarti kondisi daun layak (segera digunakan). Pada pengujian kedua dengan warna daun hijau muda menghasilkan output semua LED warna hijau yang berarti kondisi daun layak (bisa disimpan). Dan pada pengujian ketiga dengan warna daun hijau keputihan, hanya menghasilkan output satu LED warna merah yang berarti kondisi daun tidak layak.

References

Adiwilaga. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sisi Permintaan dan Sisi Penawaran Sayuran Sawi. Bandung : Penerbit Alumni Bandung.

Andrianto, Heri. 2007. Pemrograman Mikrokontroler AVR AT-Mega16 Menggunakan Bahasa C (CodeVisionAVR). Bandung : Informatika.

Anggraini, Dian. 2010. Aplikasi Mikrokontroler ATmega16 Sebagai Pengontrol Sistem Emergency Dan Lampu Jalan Yag Dilengkapi Dengan Sensor Cahaya (LDR) Pada Miniature Kompleks Perumahan Modern (Jurnal). Universitas Sumatera Utara.

Bisho, Owen. 2004. Dasar-Dasar Elektronika. Jakarta : Erlangga.

Budiharto, Widodo dkk. Membuat Robot Humanoid. Media Komputer.

Eko, M. 2007. Budidaya Tanaman Sawi (Brassica Juncea). Jakarta : Penebar Swadaya.

Haryanto. 2006. Teknik Budidaya Sayuran Pakcoy (Sawi Mangkok). Jakarta : Penebar Swadaya.

Http ://www.delta-elektronic.com

Mandha. 2010. Teknik Budidaya Sayuran

Pakcoy. Yogyakarta : Kanisius Nurcahyo, Sidik. 2012. Aplikasi dan Teknik Pemrograman Mikrokontroler AVR

Pasaribu, Raju dkk. Mikrokontroler AVR AT-Mega32 (Jurnal). Universitas Sumatera Utara.

Rubatzky, Yamaguchi M. 1998. Sayuran Dunia 2. Bandung : Institut Teknologi Bandung.

Sadeli, Muhammad. 2010. Kumpulan Proyek AVR. Palembang : Maxikom.

Suprapto. 2012. Aplikasi dan Pemrograman Mikrokontroler AVR. Yogyakarta : UNY Press.

Wahyudin, Didin. 2007. Belajar Mudah Mikrokontroler AT89552 Dengan Bahasa Basic Menggunakan Bascom- 8051. Yogyakarta : Andi.

Winoto, Ardi. 2008. Mikrokontroler AVR Atmega 8/32/16/8535 dan Pemrogramannya Dengan Bahasa C

Atmel. Yogyakarta : Andi.

Pada WinAVR. Informatika.

Downloads

Issue

Section

Articles