PROBLEMATIKA PEMBENTUKAN LINGKUNGAN RELIGIUS DI SMP NEGERI 01 LOA JANAN

Indri dwi Perondika

Abstract


Pada dasarnya setiap manusia lahir memiliki jiwa/naluri agama dalam dirinya. Naluri yang dibawa manusia pada waktu lahir tidak akan tumbuh dan berkembang jika tidak ditumbuh kembangkan sejak dini. Berbagai upaya yang telah dilakukan dalam membentuk lingkungan religius dalam lingkungan pendidikan dengan tujuan untuk menanamkan sikap religius serta meningkatkan moralitas dalam diri peserta didik serta pendidik beserta staf dalam lingkungan pendidikan. membudayakan nilai-nilai religius (keberagamaan) dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti : kebijakan pimpinan sekolah, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas, kegiatan ekstrakurikuler diluar kelas sehingga tercipta religious culture dalam lingkungan sekolah. Jenis penelitian ini menggunakan peneleitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Waka kurikulum, guru dan peserta didik. Data primer dengan mengumpulkan informasi melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi secara langsung. Data sekunder diperoleh dengan cara melakukan pengamatan dan wawancara secara langsung. Dengan menggunakan Teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah display, verifikasi dan conclution. Kesimpulan penelitian adalah problematika pembentukan lingkungan religius di SMP Negeri 01 Loa Janan : 1 Problematika pembentukan lingkungan religius di SMP Negeri 01 Loa Janan : a) Sarana dan Prasarana yang masih kurang maksimal baik ketersediaannya maupun pengelolaannya. Yang paling penanaman rasa tanggung jawab warga sekolah terhadap sarana dan prasarana yang telah disediakan. b) Relasi antara eksternal maupun internal sekolah, yang akan mempengaruhi psikologis lingkungan sekolah maka dibutuhkan sebuah nuansa hubungan yang baik diantara ruang lingkup sekolah. c) Kegiatan keagamaan di sekolah masih banyak yang belum terprogram dengan baik dan masih banyak yang telah masuk dalam pengembangan namun realitanya tidak terealisasi, ada yang telah dilaksanakan namun kemudian harus dihentikan ditengah jalan sebab kurangnya minat peserta didik. 2 Solusi problematika pembentukan lingkungan religius di SMP Negeri 01 Loa Janan : a) adanya kebijakan yang mampu menghadirkan rasa tanggung jawab untuk warga sekolah dalam menjaga dan mengelola sarana dan prasarana sekolah. b) perlunya sosialisasi lebih antar warga sekolah agar menumbuhkan keharmonisan antar warga sekolah. Dan sangat perlu disediakan kotak kritik dan saran untuk pihak sekolah. c) Kembali merevisi perencanaan program-program keagamaan yang sampai sekarang masih belum terealisasi dengan baik.


Keywords


Problematika, Lingkungan Religius

References


Ali Mohammad & Mohammad Asrori, psikologi remaja perkembangan peserta didik, Jakarta: PT Bumi Askara, 2009.

Al-Qur’an dan Terjemah, Mushaf Al-Azhar, Bandung: Jabal, 2010.

Aqip, Zainal, dkk, Pendidikan Karakter Membangun Perilaku Positif Anak Bangsa, Jakarta: Yarma Widya, 2011.

Arifin Zainal, Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradikma Baru, Bandung: Rosdakarya, 2011.

Azzahra Fatia, Budhi Setiawan Dan Supana, Internalisasi Nilai Religius Pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 16 (3), 2018.

Badrudin, Manajemen Peserta Didik, Jakarta: Indeks Jakarta, 2014.

Baharudin & Esa Nur Wahyuni, Perencanaan Dan Desain System Pembelajaran, Jakarta : Kencana Prenada, 2010.

Bahri Syaiful Djamarah, Psikologi Belajar, Jakarta : Rinerka Cipta, 2011.

Cholifah Siti, Penghayatan Religiulitas Ibu Hami Dalam Menghadapi Kecemasan Pra Persalinan, Semarang: Skiripsi Fakultas Ushuluddin Institute Agama Islam Wali Songo Semarang, 2012.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 2012.

Fudyartanta Ki, Membangun Kepribadian dan Watak Bangsa Indonesia yang Harmonis dan Integral, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Koesmarwanti dan Nugroho Widiyantoro, Dakwah Sekolah di Era Baru, Solo: Era Inter Media, 2009.

Mariyana Rita, dkk, Pengelolaan Lingkungan Belajar, Jakarta: Kencana Media Group, 2010.

Mieles And Huberman, Analisis Data Kualitatif, Edisi Ke1, Terjemahan edisi revisi Jakarta: Gramedia, 2018.

Moloeng Lexy J, Metodelogi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991.

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam Bandung PT. Remaja Rosda Karya, 2002.

Oxford Dictionaries, Oxford Advanced Learner’s Dictionary, Ed, 9 (Oxford: Oxford University Press, 2015.

Quraish Muhammad Sihab, Tafsir al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur'an, Jakarta: Lentera Hati, 2001.

Saifuddin Endang Anshari, Ilmu Filsafat dan Agama, Bandung: PT. Bina Ilmu, 2009.

Santoso Ananda dan A. R. Al Hanif, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Alumni, 2010

Saroni Muhammad, Manajemen Sekolah, Kiat Menjadi Pendidik Yang Kompeten, Yogyakarta: Arruz, 2006.

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2016.

Sumidjo Wahyo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009.

Syah Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Rosdakarya, 2011.

Wardi, Moh, Ismail Ismail, And Ali Makki, Perbandingan Pendidikan; Pemahaman Simboolis Dan Substantive PAI Di Madrasah Dan PAI Di Sekolah Umum.” Nidhomul Haq: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 4.1, 2019.

Yamin Martinis, Strategi Dan Metode Dalam Pembelajaran, Jakarta: Press Group, 2013.




DOI: 10.24269/tarbawi.v1i1.2483

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.