STUDI KASUS : UPAYA PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR

Rudi Hermanto, Laily Isro’in, Saiful Nurhidayat

Abstract


Fraktur merupakan terputusnya kontinuitas atau retaknya jaringan yang disebabkan trauma yang ditentukan oleh luas dan  jenis trauma. Sehingga mengalami penurunan fungsi fisik yang merupakan salah satu ancaman potensial pada integritas. Salah satu penganan fraktur dilakukan dengan melakukan operasi. Setelah dilakukanya operasi maka seseorang akan merasakan nyeri pada bekas luka operasi. Tujuan dari penulisan ini adalah dapat memahami asuhan keperawatan pada pasien post operasi fraktur femur pada Ny.T dengan masalah nyeri akut dengan melakukakan tindakan farmakologi dan nonfarmakologi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik deskriptif adalah teknik penulisan dengan bentuk penyajian informasi yang digambarkan oleh para peneliti yang dilakukan pada objek tertentu secara jelas serta sistematis. Tempat penelitian di lakukan di RSUD Dr Harjono Ponorogo pada tanggal 25 Juli – 29 Juli 2019. Pasien yang diambil oleh peneliti merupakan pasien post operasi fraktur femur yang bernama Ny. T dengan usia 74 tahun yang merupakan seorang petani. Tindakan yang dilakukan pada Ny.T merupakan tindakan yang sesuai dengan rencana keperawatan. Terdapat lima belas tindakan rencana keperawatan yang di gunakan untuk mengatasi nyeri yang di rasakan Ny.T yang semua di lakukan. Dalam melakukan penelitian terdapat hambatan yaitu menurunya pendengaran pada klien. Sehingga mengahambat komunikasi antara perawat dan pasien dalam berkomunikasi. Hasil dari dilakukanya perawatan selama lima hari pasien mengatakan bahwa nyeri muncul dengan sekala 2. Nyeri dengan sekala tersebut masuk dalam katagori nyeri ringan.


References


Alimul dan Uliya. 2012. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Surabaya : Health Books.

Andarmoyo. 2013. Konsep dan Keperawatan Nyeri. Yogyakarta : Ar – Ruzz Media.

Helmi, Z., N. 2012. Buku Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba Medika.

Herdman, T.H & Kamitsuru, S. 2014. International Nursing Diagnoses : Definitions & Classification. Oxford : Wiley Blackwell.

Hermanus Mz. 2015. Riset Kesehatan. Yogyakarta : Ombak.

Muttaqin, A. 2011. Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Integumen. Jakarta : Salemba Medika.

NANDA NIC NOC. 2015. Aplikasi Asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa medis dan nanda. Jogjakarta : Mediaction.

Nursalam. 2011. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Medika Salemba.

Nursalam. 2015. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis Edisi 4. Jakarta : Salemba Medika.

Potter, P. A., & Perry, A. G. (2009) Fundamental of Nursing: Fundamental Keperawatan. Buku 1. Edisi 7. Jakarta:Pranacintya, Dwi, A, Harmilah, Subroto. 2014. Kompres Hangat Menurunkan Nyeri Persendian Osteoartritis pada lanjut usia. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 10(1).

Prasetyo,S.N. 2010 .Konsep dan Proses Keperawatan (Musliha dan Fatmawati 2010).

Ropyanto, Candra. 2011. Analisis faktor – faktor yang berhubungan dengan status fungsional pasien pasca open reduction internal fixation (ORIF) Fraktur Ekstremitas bawah. Di rs. Ortopedi PROF Soeharso Surakarta. Jurnal Ilmiah Kesehatan.

Saryono & Anggraeni. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Sjamsuhidayat. 2010. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi II. Jakarta : Egc.

Smeltzer, S.C., & Bare, B. (2012). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth, Volume 1 Edisi 12. Jakarta: EGC.

Tamsuri. 2012. Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta : EGC.

Zairi. 2012 Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletall. Jakarta : Salemba.


Full Text: PDF

DOI: 10.24269/hsj.v4i1.406

Refbacks

  • There are currently no refbacks.