Re-Branding Kota Madiun dari Kota Gadis menjadi Kota Kharismatik

Anggun Rositasari -  Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Indonesia
Eli Purwati -  Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Indonesia
Krisna Megantari* -  Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Indonesia

Branding in a city is the main weapon to introduce the city to the wider community, so that improvements from various sides can be successful which have an impact on the progress of the city. Madiun is currently undergoing the transfer of the old brand, which has turned into a new brand. These changes are based on many factors and have undergone a long study by various experts and the Madiun City Government. By using a qualitative research systematic and dissected using the Dalay Moloney Framework concept, the author can describe many findings to complete this research. The reason for the rebranding was the development of a negative stigma on the original brand which had not actually been established, therefore a study was conducted to form a new brand which was inaugurated under the name "City of Charismatic Madiun". Charismatic is formed due to past facts which are expected to be charisma for the City of Madiun in the future.

Keywords
Rebranding; Charismatic; Madiun City;
  1. Abdullah, T., & Tantri, F. (2007). Manajemen Pemasaran Cetakan Kedua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
  2. Adisasmita, R. (2006). Pembangunan Pedesaan dan Perkotaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  3. Ali, H. (2008). Marketing. Yogyakarta: Media Pressindo.
  4. Amirin, T. (1986). Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Rajawali.
  5. Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: PT. Rineka Cipta.
  6. Arikunto, S. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
  7. B Antariksa. dan D. Axioma . (2004). Liberalisasi dalam kerangka WTO: Beberapa Isu Politis yang perlu diwaspadai. Jurnal Ilmiah Kebudayaan dan Pariwisata .
  8. Bearden, W. O., Ingram , T. N., & La Forge, R. W. (2004). Marketing Principles and Perspectives. New York: The Me Graw-Hills Companies.
  9. Daly & Moloney. (2004). Managing corporate rebranding. Irish Marketing Review , 30-6.
  10. Don Schultz, Beth Barnes. (1999). Strategic Brand and Communication Campigns. Illionis: NTC Bussines Books.
  11. Gelder. (2005). Global Brand Strategy. London: Kogan Page.
  12. Gulo, W. (2003). Metodologi Penelitian. Jakarta: Grasindo.
  13. Hasan, A. (2008). Marketing. Yogyakarta: Media Umum.
  14. Hasan, A. (2008). Marketing. Yogyakarta: Media Pressindo.
  15. Hasan, I. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.
  16. Idrus, M. (2009). Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Erlangga.
  17. Keller, K. L. (1998). Strategic Brand Management: Building, Measuring, and managing Brand Equity. NJ: Prentice Hall.
  18. Koestoer, R. H. (2001). Dimensi Keruangan Kota - Teori dan Kasus. Jakarta: UI Press.
  19. Maryadi. (2010). Pedoman Penulisan Skripsi FKIP. Surakarta: BP-FKIP UMS.
  20. Moelong, L. J. (2002). Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  21. Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
  22. Muzzelec and Lambkin. (2006). Corporate Branding and Brand Architecture. 39-54.
  23. Narimawati, U. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi . Bandung: Agung Media.
  24. Narimawati, U. (2008). Metodologi Penelitihan Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media.
  25. Nuradi, & dkk. (1996). Kamus Istilah Periklanan Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
  26. Philip Kotler, Kevin L. Keller. (2006). Manajemen Pemasaran Edisi ke 12 Jilid 1. New Jersey: Indeks.
  27. Philip Kotler, Kevin Lane Keller. (2009). Manajemen Marketing Edisi ke 13. Yogyakarta: Erlangga.
  28. Ruslan, R. (2003). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
  29. Saladin, D. (2006). Manajemen Pemasaran Edisi Keempat. Bandung: Lindu Karya.
  30. Schultz, & Barnes. (1999). Strategic Brand Communication Campaign. Chicago: NTC.
  31. Setiawan. (2012). Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Jupiter Series Pada Dealer Yamaha Agung Motor Semarang. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis , 265.
  32. Shimp, T. A. (2003). Periklanan dan Promosi, Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Erlangga.
  33. Subagyo, P. J. (2011). Metodologi Penelitian Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: PT. Aneka Cipta.
  34. Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabet.
  35. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
  36. Swasty, W. (2016). Branding Memahami dan Merancang Strategi Merek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
  37. Teguh, H. (2002). Manajemen Pemasaran Jilid 2. Jakarta: PT Prenhallindo.
  38. Tjiptono, F. (2005). Brand Management & Strategy. Yogyakarta: Andi Offset.
  39. Wasana. (2008). Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan Implementasi dan Pengendalian Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
  40. Wasana, J. (2008). Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan Implementasi dan Pengendalian Jilid II. Jakarta: Erlangga.
  41. Yudi Hartono, Dodeik Phrasetyo Utomo, Yuli astutik. (2014). Perkembangan Kota Madiun Sebagai Kota Gadis Tahun 2000-2013. Jurnal Agstya Vol 04 .
  42. Yulianita, N. (2005). Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: Pusat Penerbitan Universitas (P2U).

Full Text:
Article Info
Submitted: 2022-09-25
Published: 2019-10-01
Section: Articles
Article Statistics: