Model Konseptual Peran Financial Stability, Ineffective Monitoring, Rasionalisasi dan Kemampuan Terhadap pendeteksian Fraud

Rica Rahayu(1*), Hadri Kusuma(2)
(*) Corresponding Author

DOI: 10.24269/iso.v7i2.2259


Abstract


Laporan keuangan dipergunakan oleh pihak ketiga untuk pengambilan keputusan. Informasi tersebut harus relevan dan terhindar dari salah saji material. Salah satu penyebab terjadinya salah saji material adalah tindakan kecurangan. Kecurangan adalah segala hal yang dilakukan seseorang ditandai dengan penyembunyian, kecurangan atau pelanggaran kepercayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan model konseptual untuk mendeteksi kecurangan dengan menghubungkan financial stability, ineffective monitoring, rasionalisasi terhadap tindakan kecurangan dengan kemampuan sebagai variabel intervening. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode kualitatif deskriptif, dengan menggunakan studi literatur data sekunder,berupa jurnal serta artikel. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan literatur yang berasal dari jurnal penelitian , makalah dan aritikel terkait. Pemilihan sample dilakukan dengan mengamati dan menganalisis berbagai informasi yang terkait dengan penelitian dengan melakukan pengumpulan beberapa literatur yang relevan, yang bertujuan untuk memadukan hasil penemuan dengan topik yang sama.

Kata Kunci: kecurangan,  deteksi ,  model konseptual


Full Text:

References


  1. ACFE Global. (2020). Report to the Nations on Occupational Fraud and Abuse: 2020 Global Fraud Study, 1–88. https://www.acfe.com/report-to-the-nations/2020/
  2. Akuntan Publik Indonesia, I. (2001). SA Seksi 312 Risiko audit dan materialitas dalam pelaksanaan audit, 25.
  3. Avortri, C., & Agbanyo, R. (2021). Determinants of management fraud in the banking sector of Ghana: the perspective of the diamond fraud theory. Journal of Financial Crime, 28(1), 142–155. https://doi.org/10.1108/JFC-06-2020-0102
  4. Benshlomo, O. (2023). No Titleการบริหารจัดการการบริการที่มีคุณภาพใน โรงพยาบาลสังกัดกระทรวงสาธารณสุข. วารสารวิชาการมหาวิทยาลัยอีสเทิร์นเอเชีย, 4(1), 88–100.
  5. Cahyono, N. (2022). Pengaruh Upah Insentif, Pelatihan dan Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Artha Guna Sejahtera Ponorogo. ISOQUANT : Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 6(1), 90–103. https://doi.org/10.24269/iso.v6i1.1123
  6. Fontanella, A., Sukartini, Chandra, N., & Sriyunianti, F. (2020). Kecurangan Akademis Mahasiswa: Kenapa Terjadi dan Apa yang Harus Dilakukan? Jurnal ASET (Akuntansi Riset), 12(1), 155–164.
  7. Handayani, N., & Evana, E. (2022). Determination of Fraudulent Financial Report: Case of Banking Industry in Indonesia. Saudi Journal of Economics and Finance, 6(2), 51–56. https://doi.org/10.36348/sjef.2022.v06i02.002
  8. Himawan, F. A., & Karjono, A. (2019). Analisis Pengaruh Financial Stability, Ineffective Monitoring Dan Rationalization Terhadap Integritas Laporan Keuangan Dalam Perspektif Fraud Trianglepada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016. ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis, 22(2), 162–188. https://ibn.e-journal.id/index.php/ESENSI/article/view/166
  9. Kristen, U., Issn, M., & Sagala, S. G. (2021). Pengaruh Fraud Hexagon Model terhadap Fraudulent Laporan Keuangan pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Tahun 2016-2019. Jurnal Akuntansi. 13(2), 245–259.
  10. Kuddus, M. (2019). Analisis Faktor -Faktor yang Mempengaruhi Kecurangan Laporan Keuangan dalam Prespektif Fraud Pentagon. Journal Accounting and Finance. 3(2), 34–44.
  11. Kusumawati, E., & Dwi Kusumaningsari, S. (2020). Analisis Fraud Diamond Dalam Mendeteksi Financial Fraud. Proceeding Seminar Nasional & Call For Papers, 2, 1–16. http://eprints.uty.ac.id/5079/1/5160111342_NODESKI YOGI FADLI.pdf
  12. Larum, K., Zuhroh, D., & Subiyantoro, E. (2021). Fraudlent Financial Reporting: Menguji Potensi Kecurangan Pelaporan Keuangan dengan Menggunakan Teori Fraud Hexagon. AFRE (Accounting and Financial Review), 4(1), 82–94. https://doi.org/10.26905/afr.v4i1.5818
  13. Mahmudah, I. R., Farida, U., & Chamidah, S. (2021). Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kompetensi Terhadap Kinerja Guru Melalui Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening. ISOQUANT : Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 5(2), 242. https://doi.org/10.24269/iso.v5i2.792
  14. Miftahul Jannah, V., Andreas, A., & Rasuli, M. (2021). Pendekatan Vousinas Fraud Hexagon Model dalam Mendeteksi Kecurangan Pelaporan Keuangan. Studi Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 4(1), 1–16. https://doi.org/10.21632/saki.4.1.1-16
  15. Pradana, Niko & Purwanti, lilik. (2020). Pengaruh Fraud Risk Factor Dengan Pendekatan Fraud Pentagon Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI). https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results
  16. Purnaningsih, N. K. C. (2022). Fraudulent Financial Reporting Analysis on Non-Financial Companies Listed on IDX in Hexagon Fraud Perspective. Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal), 11331–11343. https://doi.org/10.33258/birci.v5i2.4955
  17. Ramos, M. (2003). Fraud detection in a GAAS audit: SAS No. 99 implementation guide. American Institute of Certified Public Accountants, Inc., 168, 1–225. https://core.ac.uk/download/pdf/288061006.pdf
  18. Ratmono, D., Diany, Y. A., & Purwanto, A. (2018). Dapatkah Teori Fraud Triangle Menjelaskan Kecurangan Dalam Laporan Keuangan? Jurnal Akuntansi Dan Auditing, 14(2), 100. https://doi.org/10.14710/jaa.14.2.100-117
  19. Ridho Abdhilla, I., Lailatus Saidah, S., Abdul Karim, R., Gustiagung, T., & Widya Arta, G. (2023). Studi Literatur: Analisis Review Audit Deteksi Fraud. Jurnal Kendali Akuntansi, 1(3), 173–184. https://doi.org/10.59581/jka-widyakarya.v1i3.623
  20. Sahla, W. A., & Ardianto, A. (2022). Ethical values and auditors fraud tendency perception: testing of fraud pentagon theory. Journal of Financial Crime. https://doi.org/10.1108/JFC-04-2022-0086
  21. Septriani, Y., & Desi Handayani, dan. (2018). Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan dengan Analisis Fraud Pentagon. 11(1), 11–23. http://jurnal.pcr.ac.id
  22. Siddiq, R. F., Achyani, F., & Zulfikar. (2017). Fraud Pentagon Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud. Seminar Nasional Dan the 4Th Call Syariah Paper, ISSN 2460-0784, 1–14. http://hdl.handle.net/11617/9210
  23. Sukmadilaga, C., Winarningsih, S., Handayani, T., Herianti, E., & Ghani, E. K. (2022). Fraudulent Financial Reporting in Ministerial and Governmental Institutions in Indonesia: An Analysis Using Hexagon Theory. Economies, 10(4). https://doi.org/10.3390/economies10040086
  24. Suryandari, E., & Pratama, L. V. (2021). Determinan Fraud Dana Desa: Pengujian Elemen Fraud Hexagon, Machiavellian, dan Love of Money. Reviu Akuntansi Dan Bisnis Indonesia, 5(1), 55–78. https://doi.org/10.18196/rabin.v5i1.11688
  25. Syaharman, S. (2021). Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Narasindo Mitra Perdana. Juripol, 4(2), 283–295. https://doi.org/10.33395/juripol.v4i2.11151
  26. Trisnaningtyas, Y. M., Rapini, T., & Farida, U. (2020). Analisis Pengendalian Internal,Transparansi, Akuntabiitas Pengelolaan Zakat Dan Kualitas Lembaga Amil Zakat. ISOQUANT : Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi, 4(1), 82. https://doi.org/10.24269/iso.v4i1.417
  27. Vousinas, G. L. (2019). Advancing theory of fraud: the S.C.O.R.E. model. Journal of Financial Crime, 26(1), 372–381. https://doi.org/10.1108/JFC-12-2017-0128
  28. Wolfe, D. T., & Hermanson, D. R. (2004). The FWolfe, D. T. and Hermanson, D. R. (2004) ‘The Fraud Diamond : Considering the Four Elements of Fraud: Certified Public Accountant’, The CPA Journal, 74(12), pp. 38–42. doi: DOI:raud Diamond : Considering the Four ElemWolfe, D. T. and Hermanson, D. R. The CPA Journal, 74(12), 38–42.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.