PENGARUH PUZZLE GEOMEWA TERHADAP KEMAMPUAN DAN MINAT ANAK DALAM MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA KELOMPOK USIA 4-5 TAHUN DI BA‘AISYIYAH RONOWIJAYAN

Pratama Endang Prabawati, Dian Kristiana, Muhammad Fadlillah

Abstract


This research aims to determine the various influence of the puzzle geomewa on the ability and interest of children to recognizethe shape of geometry. Subject of this research is syudents age group 4-5 years in BA ‘Aisyiyah Ronowijayan that numbered in the 17 student. Because the ability of the child in the form of geometry know there is less. Therefor the rescorchesy using a game of a puzzle geomew as amedium of learning the abiliy and interest of children from of geometry. A methode the research wing the kind of reseach experiment with a quantitative approach and we the study one group prettest-postest.the use of the test t and test wicoxon.based on result recokning know the price ttable (-12,61<1,7). Its means that is diffence of chidrenafter using puzzle geomewa. In the test wilcoxon showing that the value of Whitung < Wtabel then H0 rejected. So form calculation can be conclouded the H1 accepted the means tehe interest of the child after using puzzle geomewa better then before using puzzle geomewa.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh puzzle geomewa terhadap kemampuan dan minat anak dalam mengenal bentuk geometri. Subjek penelitian ini adalah siswa kelompok usia 4-5 tahun di BA ‘Aisyiyah Ronowijayan yang berjumlah 17 siswa. Karena kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometri  masih kurang terasah. Oleh sebab itu peneliti menggunakan permaianan puzzle geomewa sebagai media pembelajaran untuk mengasah kemampuan dan minat anak dalam mengenal bentuk geometri. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan desain penelitian one group pretest-posttest. Analisis data mengunakan uji t dan uji wicoxon dengan perhitungan manual. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa harga t hitung lebih keci dari harga ttabel (-12,61<1,746) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya bahwa ada perbedaan kemampuan anak sesudah menggunakan puzzle geomewa. Dalam uji wilcoxon yang menujukkan bahwa nilai Whitung < Wtabel maka H0 ditolak. Sehingga dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa H1 diterima artinya minat anak sesudah menggunakan puzzle geomewa lebih baik dibandingkan sebelum menggunaka puzzle geomewa.



Keywords


the ability and interest of children, puzzle geomewa, kemampuan dan minat anak, puzzle geomwa

References


Fadillah, M. 2017. Bermain dan Permaianan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.

Lestari, K.W. 2011. Konsep Matematika untuk Anak Usia Dini. Jakarta: Dirjen PAUD Nonformal dan Informal Kementrian Pendidikan Nasional.

Lestari, K.E & Yudhanegara, M.E. 2015. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: Refika Adhitama.

Mutiah, D. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.

Nurdiana, J & Sunarsih, C. 2016. Modul Guru Pembelajar Taman Kanak-kanakKelompok Kompetensi C. Bandung: PPPPTK TK dan PLB Bandung.

Ruseffendi, E.T. 1985. Pengajaran Matematika Modern. Bandung: Tarsito.

Sujiono, Y.N. & dkk. 2005. Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sujiono, Y.N. 2013. Konsep Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks.


Full Text: PDF

DOI: 10.24269/ed.v2i2.146

Refbacks

  • There are currently no refbacks.