HUBUNGAN PERILAKU PERAWATAN KAKI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS DI RSU MUHAMMADIYAH DAN KLINIK RULIA MEDIKA PONOROGO

Nelly Adelian Nur Safitri, Lina Ema Purwanti, Sri Andayani

Abstract


Foot care behavior is a part of primary prevention efforts in diabetic foot management. Foot care aims to prevent the occurence of chronic complications in the form of diabetic neuropathy or the death of nerves of the feet so that it can cause diabetic foot ulcers. This research aims to analyze the relationship between foot care behavior and the quality of life of Diabetes Mellitus patients at RSU Muhammadiyah and Klinik Rulia Medika Ponorogo. The research design used is a correlation study. The population in this study were Diabetes Mellitus patients at RSU Muhammadiyah and Klinik Rulia Medika Ponorogo, totalling 41 patients. The sampling technique was purposive sampling with a sample size of 41 patients. The data were collected with foot care behavior questionnaire and quality of life questionaire (WHOQoL-BREF). Data were analyzed using Chi-Square test using application SPSS. The results showed that the majority of patients had positive foot care behavior as many as 27 patients (65,9%), and 22 patients (53,7%) high quality of life and 19 patients (46,3%) medium quality of life. From this research, it was found that a significant value was 0,020 (α < 0,05) so that there was a relationship between foot care behavior and the quality of life in Diabetes Melitus patients at RSU Muhammadiyah and Klinik Rulia Medika Ponorogo. Positive behavior is needed in foot care so that the risk of complications can be minimized, especially the risk of diabetic foot ulcers which will also have an impact on the quality of life in patients with Diabetes Mellitus.

References


Amelia, Rina. (2018). Hubungan Perilaku Perawatan Kaki dengan Terjadinya Komplikasi Luka Kaki Diabetes pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Tuntungan Kota Medan. Talenta Conference Series. 01(2018), Page 124-131.

Diabetes Care. (2011). Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus. American Diabetes Federation. Vol 34, 2011; S26-S69

Amtasari, Amtasari. (2019). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ulkus Diabetikum pada Penderita DM Tipe II di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Skripsi. Program Studi Ners Institut Medika Drg. Suherman.

Aryanti. (2012). Hubungan Perawatan Kaki dengan Resiko Ulkus Diabetes di RSPKU Muhammadiyah Yogyakarta. Tesis. Program Magister Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018. (Online) http://kesnas.kemkes.go.id/ diakses 27 September 2020 jam 10.00.

Desalu, et al. (2011). Diabetic Foot Care: Self Reported Knowledge and Practice Among Patients Attending Three Tertiary Hospital in Nigeria. Ghana Medical Journal. Vol. 4 No.2.

Diani, Noor. (2013). Pengetahuan dan Praktik Perawatan Kaki pada Klien Diabetes Melitus Tipe 2 di Kalimantan Selatan. Tesis. Program Magister Keperawatan Kekhususan Keperawatan Medikal Bedah Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Depok.

Hartati, Irma., dkk. (2019). Hubungan Self Care dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus di Poli Penyakit Dalam RSUD Langsa. Jurnal Pendidikan dan Praktik Kesehatan. Vol.2 No.2 Tahun 2019.

Husniawati, Neli. (2015). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ulkus Kaki Diabetes Melitus di Klinik Diabetes Melitus Tahun 2015. Jurnal Ilmu Kesehatan. 7(2); September 2015.

International Diabetes Federation. (2014). Diabetes Atlas. Diabetes Research and Clinical Practice 2014; 103:137-149.

International Diabetes Federation. International Diabetes Atlas (2013). (Online) http://www.idf.org/ diakses 20 November 2020 jam 09.00.

International Diabetes Federation. International Diabetes Atlas (2014). (Online) http://www.idf.org/ diakses 20 November 2020 jam 09.00.

Joice M, Tampongangoy. (2015). Gambaran Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus di Poliklinik Endokrin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Juperdo. Vol. 4 No.1 Tahun 2015.

Kementrian Kesehatan RI. Cara Perawatan Kaki Diabetes (2019). Jakarta: P2PTM Kemenkes RI. (Online) http://www.p2ptm.kemkes.go.id/ diakses 20 November 2020 jam 19.00.

Kementrian Kesehatan RI. Infodatin: Hari Diabetes Sedunia Tahun 2018. Jakarta: Pusat Data dan Informasi. ISSN 2442-7659. (Online) http://www.pusdatin.kemkes.go.id/ diakses 20 November 2020 jam 09.00.

Mandagi. (2012). Faktor yang Berhubungan dengan Status Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus. Surabaya. Universitas Airlangga.

Ningtyas. (2013). Analisis Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe II di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. Skripsi. Universitas Jember.

Notoatmodjo, S (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta. Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.

Nursalam. (2013). Konsep Penerapan Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika.

Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis Edisi 4. Jakarta. Salemba Medika.

Perkumpulan Endokrin Indonesia (Perkeni). Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia (2015). (Online) diakses di http://www.pbperkeni.or..id/ diakses 22 November 2020 jam 10.00.

Puti, et al. (2020). Senam Kaki Diabetik Sebagai Upaya Peningkatan Self-Care pada Pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus. Jurnal Pengabdian Kesehatan. Vol 3, NO. 2 Juli 2020.

Putri, et al. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Praktik Keperawatan Kaki pada Penderita Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Provinsi Riau. Jurnal Cakrawala Promkes. Vol.2. No.2 Agustus 2020 hal 87-95

Rahmawati, et al. (2016). Pengaruh Program Diabetes Self Management Education terhadap Manajemen Diri pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Ilmu Keperawatan. Vol.4 No.1 Hal 46-58.

Rantung, J. (2015) Hubungan Self-Care Diabetes dengan Kualitas Hidup pasien Diabetes Melitus (DM) di Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) Cabang Cimahi. Jurnal Skolastik Keperawatan.

Rohmah, Siti. (2019). Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pencegahan Luka Kaki Diabetik pada Pasien Diabetes. Midwifery Journal of Galuh University. Vol. 1 No. 1 Mei 2019.

Roza, L. Rizky., dkk. (2015). Faktor Risiko Terjadinya Ulkus Diabetikum pada Pasien Diabetes Melitus yang Dirawat Jalan dan Inap di RSUP Dr. M. Djamil dan RSI Ibnu Sina Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015; 4(1).

RSU Muhammadiyah Ponorogo. Sejarah RSU Muhammadiyah Ponorogo (2017). (Online) diakses di http://www.rsumponorogo.com/ diakses 5 Juli jam 10.00.

Salam, dkk. (2019). Foot Self Efficacy dan Foot Self Care Behaviour pada Lansia dengan Diabetes Melitus. JI-KES: Jurnal Ilmu Kesehatan. Vol. 3 No. 1 Agustus 2019 Page 12-18.

Saryono. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Purwokerto. UPT Universitas Jenderal Soedirman.

Smeltzer, et al. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah 2 edisi 8. Jakarta. Buku Kedokteran EGC.

Spasi, et al. (2014). Quality of Life in Type 2 Diabetic Patients. Scientific Journal of the Faculty of Medicine. 31(3), 193-200.

Usta, et al. (2019). Predictors of Foot Care Behaviours in Patients with Diabetes in Turkey. PeerJ. 7(2):e6416.

Wirnasari, A. Tumanggor. (2019). Hubungan Self Care dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan. Skripsi. Program Studi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan.

World Health Organization. Global Report on Diabetes: Executive Summary (No. WHO/NMH/NVI/16.3)/ (2016). (Online) http://www.who.int/ diakses 28 September 2020 jam 10.00.

World Health Organization. WHO Quality of Life-BREF (WHOQoL-BREF) (2010). (Online) http://www.who.int/ diakses 29 November 2020 jam 09.00


Full Text: PDF

DOI: 10.24269/hsj.v6i1.1159

Refbacks

  • There are currently no refbacks.