HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA REMAJA DI PRODI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
Abstract
Kesehatan tubuh kita sangat dipengaruhi oleh pola hidup sehat, salah satunya adalah pola makan yang sehat. Pola makan yang buruk dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah penyakit asam urat atau gout arthritis. Berdasarkan hasil studi pendahuluan terhadap 35 mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Ponorogo diketahui prevalensi tertinggi yaitu Fakultas Ekonomi dengan jumlah 4 dari 6 mahasiswa terindikasi memiliki kadar asam urat tinggi. Hasil tersebut didominasi oleh mahasiswa Prodi Akuntansi Angakatan 2020 yang gemar mengkonsumsi daging seperti korean grill food, bakaran mie, maupun seblak. Selain itu, mahasiswa juga kurang berolahraga. Hal tersebut menyebabkan mereka cenderung menderita kelebihan berat badan. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kadar asam urat pada remaja di Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Populasi dari Prodi Akuntansi Angkatan 2020 Universitas Muhammadiyah Ponorogo sebesar 60 mahasiswa dengan sampel 40 mahasiswa. Variabel independen pola makan dengan instrumen penelitian berupa kuesioner dan variabel dependen kadar asam urat dengan instrumen uric acidmeter. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square.Hasil penelitian dari 40 responden diketahui bahwa pada kategori pola makan, sebesar 60,0% responden memiliki pola makan yang baik sebesar 24 mahasiswa sedangkan 40,0% responden memiliki pola makan sebesar 16 mahasiswa. Pada kategori kadar asam urat, sebesar 67,5% termasuk dalam kategori normal sebesar 27 mahasiswa sedangkan 32,5% responden termasuk dalam kategori asam urat tinggi dengan prevalensi 13 mahasiswa. Berdasarkan chi-square test diperoleh pvalue yaitu 0,002 <0,05 sehingga H0 ditolak yaitu ada hubungan antara pola makan dengan kadar asam urat pada remaja di Prodi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Dari penelitian ini diharapkan bagi remaja untuk memperbaiki dan menjaga polam makan, mengkonsumsi makanan yang rendah purin sehingga terhindar dari penyakit asam urat. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mampu menambah variabel yang mempengaruhi pola makan dan asam urat.
References
Abhishek, A., Valdes, A. M., Jenkins, W., Zhang, W., & Doherty, M. (2017). Triggers of Acute Attacks of Gout, Does Age of Gout Onset Matter? A Primary Care Based Cross-Sectional Study. PLoS ONE, 12(10), 1–10. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0186096
Budiono, A., Manampiring, A. E., & Bodhi, W. (2016). Hubungan kadar asam urat dengan status gizi pada remaja di Kecamatan Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal E-Biomedik, 4(2), 4–7. https://doi.org/10.35790/ebm.4.2.2016.14605
Kussoy, V. F. M., Kundre, R., & Wowiling, F. (2019). Kebiasaan Makan Makanan Tinggi Purin Dengan Kadar Asam Urat Di Puskesmas. Jurnal Keperawatan, 7(2), 1–7. https://doi.org/10.35790/jkp.v7i2.27476
Lestari, E. I., & Astiningsih, N. W. W. (2020). Hubungan Pola Makan dengan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) pada Siswa-Siswi Kelas XI di SMA Negeri Samarinda. Borneo Student Research, 1(3), 1766–1771.
Matialu, I. G. ., Tiho, M., & Assa, Y. A. (2018). Gambaran Kadar Asam Urat Serum pada Remaja dengan Overweight dan Obesitas. Jurnal E-Biomedik, 6(1), 7–10. https://doi.org/10.35790/ebm.6.1.2018.19293
Ngantung, E. P. J., Manampiring, A. E., & Bodhi, W. (2016). Profil Kadar Asam Urat Pada Remaja Obes Di Kota Bitung. Jurnal E-Biomedik, 4(1), 2–6. https://doi.org/10.35790/ebm.4.1.2016.11055
Nuraini, E., & Astuti, Z. (2021). Gambaran Pola Makan Berdasarkan Jenis, Frekuensi dan Jumlah Makan terhadap Peningkatan Kadar Asam Urat : Literature Review. Borneo Student Research, 3(1), 118–138.
Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Kemenkes RI.
Rumida, & Doloksaribu, L. G. (2021). Pola Makan dan Status Gizi Remaja di SMP Budi Murni 2 Medan. Wahana Inovasi, 10(1), 26–30.
Savitri, F., Savitri, I. K., Samodro, P., & Rujito, L. (2017). Perbedaan Profil Lipid dan Kadar Asam Urat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II dengan dan Tanpa Hipertensi. Scripta Biologica, 4(3), 189–191. https://doi.org/10.20884/1.sb.2017.4.3.425
Setiadi, K. (2015). Hubungan Antara Usia dan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Asam Urat pada Remaja di SMA Negeri 1 Samarinda. STIKES Muhammadiyah.
Thayibah, R., Ariyanto, Y., & Ramani, A. (2018). Hiperurisemia pada Remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Arjasa Kabupaten Situbondo. Pustaka Kesehatan, 6(1), 38–45. https://doi.org/10.19184/pk.v6i1.6765
World Health Organitation (WHO),(2017). Methods and Data Sources Global Burden of Disearse Estiamates 2000-2015
Winarsih. (2018). Pengantar ilmu gizi dalam kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Baru.
DOI: 10.24269/hsj.v7i2.2332
Refbacks
- There are currently no refbacks.