PENERAPAN HEALTH EDUCATION TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN DALAM MENJALANI PERCUTANEOUS CORONARY INTERVENTION (PCI)
Abstract
Penyakit jantung coroner merupakan salah satu penyakit jantung penyebab utama kematian di dunia. Penanganan yang dilakukan salah satunya dengan tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI). Namun pada pelaksanaannya menyebabkan peningkatan kecemasan pada pasien karena tidak mengetahui tentang tindakan tersebut. Melalui penelitian ini yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh health education tentang tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) terhadap kecemasan pasien jantung koroner. Desain penelitian menggunaka quasy eksperiment dengan One Group untuk intervensi. Sampel 16 orang yang menggunakan teknik pengambilan purposive sampling dimana kriteria inklusinya adalah pasien yang dijadwalkan tindakan percutaneous coronary intervention (PCI) dan kriteria eksklusinya adalah pasien yang sudah mendapatkan tindakan percutaneous coronary intervention (PCI). Instrumen menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS), yang dilakukan pada bulan maret 2024. Hasil penelitian diketahui tingkat kecemasan sebelum dilakukan intervensi mayoritas mengalami tingkat kecemasan sedang sebanyak 13 responden (81,2%) dan setelah dilakukan intervensi, tingkat kecemasan menurun sebanyak 31.2%, yaitu sebanyak 8 responden (50%) memiliki kecemasan rendah. Pada uji paired sample t test didapatkan nilai p value =0,000 < 0,05 dapat disimpulkan adanya pengaruh health education tentang tindakan PCI terhadap kecemasan pada pasien jantung koroner di Rumah Sakit Bukit Asam Medika. Diharapkan pada tempat pelayanan kesehatan dapat memberikan edukasi kesehatan tentang tindakan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) khususnya pada perawat dalam penanganan pasien dengan penyakit jantung coroner sebagai penatalaksanaan non farmakologis dalam mengurangi rasa kecemasan pada pasien jantung coroner