PENGARUH TERAPI OKUPASI KERAJINAN TANGAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA : LITERATURE REVIEW
Abstract
Latar Belakang : Skizofrenia adalah salah satu penyakit jiwa yang berpengaruh pada otak. Pada tahun 2018, WHO melaporkan bahwa 21 juta orang menderita skizofrenia, yaitu sekitar 1% dari populasi Inggris. Sekitar 7 juta orang di Iran menderita Skizofrenia. Di Indonesia, data risiko pada tahun 2018 menunjukkan bahwa proporsi rumah tangga dengan skizofrenia telah meningkat dari sebelumnya 1,7 per juta menjadi 7 per juta. Didapatkan data 50% - 90% pasien skizofrenia hidup bersama keluarganya. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan penyebab gangguan jiwa dan kepatuhan pasien gangguan jiwa di komunitas terhadap perawatan. Beberapa jenis terapi non medis termasuk terapi budaya, terapi spiritual, terapi okupasi, dan terapi suportif. Kegiatan terapi okupasi mendukung pasien meningkatkan dan mempertahankan kemampuannya dalam kehidupan sehari-hari. Terapi ini mencakup kombinasi program terapi psikososial yang bermanfaat seperti wawancara motivasi, pemantauan diri, kunjungan individu, kerajinan tangan, psikoedukasi individu, dan perencanaan keluar. Tujuan Penulisan: Memahami bagaimana kerajinan tangan, salah satu bentuk terapi okupasi, mempengaruhi kemampuan pasien yang menderita skizofrenia. Metode Penelitian: Metode literature review digunakan pada penelitian dan tema penelitian adalah tentang terapi okupasi kerajinan tangan pada pasien skizofrenia. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil kelima jurnal yang telah dianalisis, terbukti bahwa terapi okupasi berupa kerajinan tangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pasien skizofrenia. Kesimpulan: Terbukti terapi okupasi kerajinan tangan berpengaruh dan dapat menjadi alternatif untuk membantu pasien halusinasi pulih dari halusinasi secara efektif