EFEKTIVITAS PENERAPAN POSISI SEMI FOWLER DALAM MENGATASI POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS
Abstrak
Penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) merupakan penyakit paru kronis yang berlangsung lama dan ditandai dengan penurunan aliran udara pada saluran napas. Penurunan oksigen di arteri dapat menyebabkan sesak napas. Berkurangnya oksigen pada pasien PPOK dapat menyebabkan masalah keperawatan berupa ketidakefektifan pola napas, akibat ekspirasi dan inspirasi paru-paru yang tidak adekuat. Studi kasus ini memiliki tujuan untuk melakukan asuhan keperawatan pada klien PPOK dengan masalah keperawatan pola nafas tidak efektif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan proses keperawatan pada klien PPOK dengan masalah keperawatan pola nafas tidak efektif dengan melakukan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosis, intervensi, implementasi serta evaluasi keperawatan. Proses asuhan keperawatan dilakukan selama 7 hari dari tanggal 21 Mei hingga 27 Mei 2024. Intervensi yang diberikan berupa penerapan posisi semi fowler untuk mengurangi sesak pada klien PPOK. Penerapan posisi semi fowler berlangsung selama 6 hari dan dilakukan 1 hari satu kali. Dari adanya proses keperawatan tersebut diperoleh hasil bahwa setelah dilakukan pemberian posisi semi fowler selama 6 hari sesak yang dirasakan oleh klien PPOK berangsur menurun, hal tersebut dapat dilihat dari data subjektif seperti klien mengatakan sudah tidak sesak baik dalam kondisi duduk atau berbaring. Asuhan keperawatan pada klien PPOK dengan masalah keperawatan pola nafas tidak efektif diharapkan dapat menjadi gambaran bagi penderita PPOK khususnya dengan pola nafas tidak efektif agar dapat menerapkan posisi semi fowler secara mandiri ketika sesak napas timbul