Analisis Break Even Point dan SWOT Pada Usaha Wedang Warok

Radita Noviani(1*), Adi Santoso(2)
(*) Corresponding Author

DOI: 10.24269/iso.v5i1.644


Abstract


Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perencanaan penjualan pada tingkat suku bunga yang diinginkan oleh usaha Wedang Warok menggunakan Analisis Break Even Point (BEP). Analisis ini merupakan salah satu metode yang digunakan oleh kebanyakan usaha untuk menguji kelayakan usaha dan memperoleh titik impas dimana perusahaan  tidak memperoleh laba yang setinggi-tingginya dan perusahaan juga tidak mengalami kebangkrutan. Manajemen membutuhkan analisis titik impas untuk merencanakan laba perusahaan. Dengan mengetahui titik impas produksi dan penjualan Wedang warok makan manajemen dapat merencanakan terget laba yang di inginkan. Untuk menghitung Break Even Point dapat dilakukan dengan mengetahui biaya tetap, biaya variabel, dan harga jual per produk. Analisis Break Even Point bisa menggunakan metode grafik, metode kontribusi unit, dan metode persamaan. Tiga metode tersebut apabila digunakan akan tetap memperoleh hasil yang sama. Dalam Penelitian ini Penulis menggunakan data responden dan menggunakan data deskriptif berupa tabel. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai Analisis Kelayakan Usaha Wedang Warok melalui Break Even Point (BEP) dan analisis SWOT dapat disimpulkan bahwa usaha Wedang Warok merupakan usaha yang menguntungkan dan layak untuk dikembangkan. Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan total pendapatan dan total biaya lebih besar dari satu yaitu menunjukan angka 1,7 >1.

 

Kata Kunci : Wedang Warok, Break Even Point, Deskriptif


Full Text:

References


  1. Choiriyah, v. U., ar, m. D., & hidayat, r. R. (2016). Analisis break even point sebagai alat perencanaan penjualan pada tingkat laba yang diharapkan (studi kasus pada perhutani plywood industri kediri tahun 2013-2014). Jurnal administrasi bisnis, 35(1), 196-206.
  2. Estika, i., & asriwandari, h. (2017). Gaya hidup remaja kota (studi tentang pengunjung kafe di pekanbaru) (doctoral dissertation, riau university).
  3. Fattarani, a. A., iskandar, e., & fajri, f. (2017). Strategi pengembangan usaha kopi arabika (studi kasus: usaha" kampung kupi gayo", kabupaten aceh tengah). Jurnal ilmiah mahasiswa pertanian, 2(4), 323-333.
  4. Fauzi, a., punia, i. N., & kamajaya, g. (2017). Budaya nongkrong anak muda di kafe (tinjauan gaya hidup anak muda di kota denpasar). Jurnal ilmiah sosiologi (sorot), 1(1).
  5. Maruta, h. (2018). Analisis break even point (bep) sebagai dasar perencanaan laba bagi manajemen. Jas (jurnal akuntansi syariah), 2(1), 9-28.
  6. Megayani, d. (2019). Studi kelayakan usaha tani kopi dan karakteristik rumah tangga usaha tani kopi di kabupaten ogan komering ulu selatan. Mimbar agribisnis: jurnal pemikiran masyarakat ilmiah berwawasan agribisnis, 5(1), 104-113.
  7. Naga, w. S., adiguna, b., retnoningtyas, e. S., & ayucitra, a. (2017). Koagulasi protein dari ekstrak biji kecipir dengan metode pemanasan. Widya teknik, 9(1), 1-11.
  8. Putri, n. A., saidah, z., supyandi, d., & trimo, l. (2020). Analisis kelayakan bisnis kedai kopi (studi kasus pada agrowisata n8 malabar, pangalengan, kabupaten bandung). Journal of food system & agribusiness, 3(2), 89-100.
  9. Putri, r. L. (2017). Analisis break even point sebagai alat bantu perencanaan laba (studi kasus umkm batik djoyokoesomo blitar). Jurnal benefit, 4(1), 41-54.
  10. Sholikhah, a. (2016). Statistik deskriptif dalam penelitian kualitatif. Komunika: jurnal dakwah dan komunikasi, 10(2), 342-362.
  11. Subekti, a., rauf, r. A., & damayanti, l. (2019). Strategi pengembangan usahatani kopi di desa tombiano kecamatan tojo barat kabupaten tojo una una. Agroland: jurnal ilmu-ilmu pertanian, 26(3), 230-240.
  12. Tamara, a. (2016). Implementasi analisis swot dalam strategi pemasaran produk mandiri tabungan bisnis. Jurnal riset bisnis dan manajemen, 4(3).
  13. Trimo, l., mukti, g. W., & fauziana, h. (2018). Kajian strategi pengembangan agrowisata kopi luwak (studi kasus kopi luwak manglayang, kampung pondok buahbatu-cikawari, desa mekarmanik, kecamatan cimenyan, kabupaten bandung). Agricore: jurnal agribisnis dan sosial ekonomi pertanian unpad, 3(2).
  14. Rijali, a. (2019). Analisis data kualitatif. Alhadharah: jurnal ilmu dakwah, 17(33), 81-95.
  15. Handjojo, e. S., & syarief, r. (2017). Analisis kelayakan bisnis usaha teh papua (vernonia amygdalina). Manajemen ikm: jurnal manajemen pengembangan industri kecil menengah, 12(2), 145-150.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.